Selasa, 21 Mei 2013

Fanfict GAJEtte A Nine nan aneh (?) – Dari Mata Turun Ke Hati


Title                : Fanfict GAJEtte A Nine nan aneh (?) – Dari Mata Turun Ke Hati

Author            : Nila Takashima Kunoichi Minamoto

Chapter          : 1/???

Genre              : friendly and happy romance, angst

Warning          : Aman dari SMUT XD

Rated              : PG-16

Fandom           : the GazettE dan Alice Nine

Pairing             : Uruha x Aoi, Ruki x Reita dan Shou x Tora

#NP AKB 48 – Kimi no koto ga suki dakara



Ini Fanfict pertama saya XD jadi kalo gaje, harap dimaklumi yaa kakak2 XDDDDv hehe.. langsung saja ke TeKaPe~


DOUZO~ (//^o^)//

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Dipagi hari yang cerah, pelaksanaan MOS di Chizuru Gakuen sedang dilaksanakan. Terlihat kakak-kakak kelas sedang asyik membully adek-adek kelasnya yang sudah tak berdaya..



Bel istirahat pun berbunyi..


DUBRAAAAAKK!!

Terdengar suara dobrakan pintu kelas..


“Ah gila tuh Saga-san! Napsuan banget jadi orang!”, terdengar suara teriakan sesosok (?) pria bernosben yang keluar dari kelas X-A yang dikenal bernama ‘Reita’.
“Lah? Emangnya lu diapain sama Saga-san? o.O”, tanya temannya yang tak lain adalah Aoi yang saat itu sedang berada didepan kelasnya Reita.
“Bukan gue sih, tapi si Kai =,=”, langsung duduk di atas tong sampah bangku deket lapangan.
“Hah? Emang Kai diapain sama Tora-san?”, Kini mata Aoi membelalak sampe keluar dengan sendirinya *jdag*
“Kasian si Kai T_T”, Reita menangis terisak-isak kayak yang di shitnetron-shitnetron XD
“IYEEEEEE~ si Kai kenapeeeeee?”, esmosi Aoi pun naik sampe-sampe gak bisa turun *nah loh?*
“Huhuhuhu~ si Kai dilucuti bajunya T^T”
“APAAAAAAAHH~ DILUCUTIIIII~ *slow mode ON* SUMFEEHH LOEE?”, seketika anak-anak alay bertebaran (?)
“Iyee gue enelan, gak oong deh -,-v”, Reita mengeluarkan jurus pika-pikanya yang sangat disenangi oleh Aoi.
“Weeeeew~ gue jadi pengen liat XD hahaha~”, tawa Aoi pun sontak mengusir nyamuk-nyamuk diselokan yang ada disebelahnya.


Tak berapa lama kemudian, lewatlah seorang janda gadis yang cantiknya bikin gak nahan dan saking cantik nya, setan-setan di Chizuru Gakuen sampe naksir.


Aoi : *cengo + ngeces* Reita : *masang tampang begini -_-*

“Rei.. Rei..”, nabok-nabok pelan pundak reita yang udah gak nangis lagi dan baru saja membaca komik yang baru dia beli.
“Apaan sih wo?” ganggu aje lo ah!”, celoteh Reita.
“Lo tau gak tuh cewe namanya siapa?”
“mana gue tau, tanya aje sama dedemit yg nungguin nih sekolahan.” Jawab Reita dengan tampang jutek.
“Ah elu mah gak pren nih. Bantuin gue dong buat dapetin paha hati itu cewe XD yaa yaa?”, pinta Aoi dengan manja.
“Iyeeee ntar klo komik yg gue baca udah sampai chapter terakhir, ok!”
“-________________-.”



AOI’s POV

Kamisama~ Dia cantik sekali! Bagaikan bidadari yang datang dari surga. Aku tak sanggup untuk memalingkan pandanganku. Ketika dia menatapku, jantungku berdegup cepat dan tak beraturan. Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?


****


Pada hari kedua pelaksanaan MOS, keadaan pun masih sama dengan kemarin, kakak kelas sedang membully adek-adek kelasnya dan Bel istirahat pun berbunyi.

“Eh Rei, gimana mau bantuin gue gak ngedapetin hatinya cewe yang kemaren?”, tanya Aoi kepada Reita dengan antusiasnya.
“Eh lo serius? Biasanya kan lo gak pernah serius kalo soal cewe -,,,-“
“Ciyuuss deh -_-v”, *
“Hmm yaudah sekarang kita diskusiin gimana caranya ngedapetin nomer hpnya itu cewe dulu, gimana ide gue ini?”
“Wah~ bolehlah bolehlah gue setuju deh sama lo”, *korban iklan XD*
“Oke sip” lalu mereka give me five XD


****

Bel pulangpun berbunyi. Anak-anak pun langsung berhamburan keluar kelas. Terlihat Reita dan Aoi sedang menyusun rencana yang telah mereka sepakati diwaktu jam istirahat.

“Rei, udah siap? Nanti dingin loh keburu tuh cewe pulang duluan”, celetuk Aoi sembari celingak-celingukan mencari gadis cantik yang diincarnya.
“Siap! Rencana udah disusun se-rapi mungkin! Gak akan gagal deh klo gue yang nyusun rencananya mah XDb”, jawab Reita dengan PD-nya yang selangit.
“Yaudah kita lang~ EH ITU DIAAAAA~ AYO CEPETAN REI!”, Aoi pun langsung lari dan meninggalkan Reita.
“Woy tungguin gue woooo~”



Ketika sampai didepan gerbang, Aoi baru sadar bahwa Reita tertinggal dibelakang.

“Hosh.. Hosh.. Hosh.. tega lu wo ninggalin gue! T^T”, Reita teriak dengan nada ngos-ngosan.
“Hehehe gomen Rei-chan, habis tadi gue liat si bidadari itu sih, jadinya buru-buru deh XDDDb”, sambil celingak-celingukan mencari sosok cewe cantik yg dia senangi.
“Hai, daijoubu~ nah sekarang kita mau nyari dimana itu cewe?”, tanya Reita dengan nada yang masih ngos-ngosan.
“NAH, ITU DIAA REI DI HALTE SEBERANG~ AYOOO REI!”, Aoi langsung menarik tangan Reita.


Author’s POV

Ketika mereka ingin menyebrangi jalan, Aoi melihat seorang nenek-nenek tua yang hendak menyebrang. Karena merasa iba, Aoi pun menolong nenek-nenek tersebut. Setelah menolong nenek-nenek tersebut, Aoi dan Reita kembali melanjutkan pemburuan (?) nya untuk mendapatkan paha nomer hp si cewe cantik itu. Tiba-tiba, terjadi sebuah kecelakaan yang menimpa dua orang pejalan kaki yang diketahui ditabrak oleh sebuah mobil sedan.


Normal POV

“Eh wo, itu ada apaan yak rame-rame?”, Reita langsung menghentikan langkahnya dan menunjuk-nunjuk ketempat kejadian.
“Eh iyaa yak itu ada apaan rame-rame? Kita samperin yok Rei”, Aoi langsung mengajak Reita ketempat kejadian.


Dan ternyataaaaaa~

“ASTAGAAAAA!! KAIIII!! TORAAA!!”, Aoi dan Reita pun histeris saat melihat temannya yang menjadi korban kecelakaan tabrak lari.
“Woy siapa yang punya ponsel telpon ke 118 SEKARANG!”, Teriak Reita kepada kerumunan orang-orang.


Niung niung niung niung niung~
Bunyi sirine pun terdengar semakin lama semakin sangat kencang dan sontak membuat orang-orang kaget dan langsung mengangkat Kai dan Tora ke dalam ambulans.


****

“Bagaimana dok keadaan teman saya?”, tanya Reita kepada dokter yang baru saja keluar dari UGD.
“Keadaannya sangat kritis. Saat ini kami sangat membutuhkan darah karena kedua pasien banyak mengeluarkan darah”, Jawab dokter yang diketahui bernama Nao tersebut.
“Bagaimana dengan darah saya dok? Golongan darah saya sama dengan Kai kok dok!”, Jawab Reita dengan nada antusias.
“Baiklah, kita check terlebih dahulu di laboratorium”, jawab dokter Nao sambil
meninggalkan mereka berdua. “Lo tunggu sini yaa, sob”, sambil menepuk-nepuk bahu Aoi. Lalu Reita mengikuti dokter Nao dari belakang.


Sekitar satu jam kemudian, dokter dan Reita pun keluar dari laboratorium.


“Hasil darah saudara Reita untuk saudara Kai cocok dan kini kami sudah menambahkan darah kepada saudara Kai”, jawab Dokter Nao dengan sangat bijak.
“Lalu bagaimana dengan Tora, dok?”, Tanya Aoi dengan rasa penasaran yang cukup tinggi.

Terdengar suara seseorang berlari dari arah kolidor.

PRAK! PRAK! PRAK!

“Saya siap menyumbangkan darah saya untuk Tora-kun, dok!”, jawab seorang gadis manis yang tampaknya masih satu sekolah dengan Aoi dan Reita.
“Kau siapa?”, tanya Reita sinis.
“Saya Shou Kazamasa, teman sekelasnya Tora-kun. Yoroshiku~”,
“Hai yoroshiku~ bagaimana kamu bisa tau kalau Tora kecelakaan?”, tanya Aoi heran.
“Tadi aku sempat melihat Tora-kun dibawa ke Rumah Sakit, lalu aku mengikuti sampai kesini. Kemudian aku dengar Tora-kun sedang memerlukan darah yang golongannya A, nah kebetulan golongan darah ku juga A”, Jelas Shou.
“Baiklah, kalau kamu mau menyumbangkan darah untuk saudara Tora, ikut saya ke laboratorium”, lalu dokter Nao pun pergi disusul oleh Shou.



Keesokannya saat pulang sekolah..


“Eh Rei, jenguk si Kai dan Tora yuk?”, ajak Aoi
“Eh iyaa gue sampe lupa *tepok jidat*, yuk!”


tanpa berpikir panjang lagi mereka langsung pergi dan terdengar suara shou berlari menghampiri mereka berdua.


“Eh tungguuuu~ kalian mau pergi menjenguk Tora dan Kai kan?”, tanya shou kepada Reita dan Aoi.
“Iyaa, kamu mau ikut kami atau tidak? Kami buru-buru nih.”, Jawab Reita dengan cepat.
“Iyaaa aku mau ikut dengan kalian, tapi aku ngajak temen gapapa kan?”, tanya shou dengan nada sedikit rasa segan.
“Iyaa gapapa, ayo cepetan! Lebih cepat lebih baik!”, ceplos Reita
“Iyaa iyaa, tungguin yaaahh~?”
“Iyaaaa tapi cepetan”, jawab Reita teriak.
Tak beberapa lama kemudian, datanglah Shou dengan 2 teman cewenya yang tak lain adalah Uruha dan Ruki.

“Eh Rei, itukan cewe yang gue incer! Bahan pemburuan (?) kita kemaren tuh?!”, Aoi toel-toel lengan atas Reita dengan kegirangan.
“Ah iyaa wo lo bener! Asik deh Awo ketemu calon pacar XDD hahaha~”, ceplos Reita.
“Aish apaan sih lo Rei -____-“, wajah Aoi seketika memerah.
“Nah tuh kan wajah lo jadi merah kayak udang goreng XD hahaha~”, Ledek Reita.
“DIEM LU !!”, suara Aoi seketika meredamkan suara tertawanya Reita.
“Yok kita berangkat ke Rumah Sakit ^^”, ajak Shou dengan sangat senang.
“Yok !!”, jawab Reita.


****

Sesampainya di Rumah Sakit, Aoi langsung nyelonong masuk kedalam ruangan dimana Tora dan Kai dirawat.


“Tadaima Kawankuuuuu~ Konnichiwa!!”, sapa Aoi dengan nada antara menggoda dan senang.
“Okaeri, teman-teman ^^”, sapa balik (?) Tora dan Kai kepada teman-temannya. “Gimana keadaan lo sob? Udah membaik kan?”, tanya Reita kepada Tora.
“Yaa seperti yang lo liat, gue udah gak apa-apa kok sekarang J dan ini berkat kalian semua yang udah ngedo’ain gue supaya cepat sembuh J”, jawab Tora sedikit lambat.
“Hahaha iyaaa sob sama-sama. Oh iyaa, kenalin nih.. ini Shou yang nyumbangin darahnya buat lo”, tangan Reita menarik Shou agar mendekat ke kasur.
“Eh ahm I-I-Iyaa hajimemashite, watashi no namae wa Shou Desu, Yoroshiku Tora-kun ^^”, Shou terlihat malu-malu saat memperkenalkan dirinya kepada Tora sambil tersenyum *ceilaaaahh XDD ahahay*
“Hehe aku udah kenal sama kamu kok, Shou ^^ gak usah memperkenalkan diri lagi juga gapapa ^^”, Tora membalas senyuman Shou dengan penuh ketulusan. *oh so sweet DX XD*
“Hehehe gomenne Torra-kun~”
“Hai daijoubu, Shou-chan ^^”
“Hahahahaa kalian cocok sekali rupanya yaa? XD”, ceplos Kai
“Eh masa? Gak ah -__- ngawur lu, Kai!“, Tora langsung mengelak. “Wah kayaknya ada yang memerah nih mukanya? XDD hahaha~”, sahut Reita yang sedang
Mengejek Shou.
“Ah tidak kok”, tanggap Shou dengan wajah tertunduk karena menahan malu. “Hahahahahaa~”, seketika semuanya tertawa karena Shou tertangkap basah sedang menyembunyikan raut wajahnya yang memerah.


~ TBC ~